
Jenis Jenis Kopi dan Rasanya yang Perlu Kamu Ketahui
Ngopi itu bukan cuma soal pahit atau manis. Dengan memahami jenis jenis biji kopi dan rasanya, kamu jadi bisa ngerasain bedanya tiap kopi, termasuk jenis biji kopi robusta yang terkenal punya rasa lebih kuat sejak tegukan pertama.
Setiap biji kopi punya karakter sendiri karena tumbuh di lingkungan yang berbeda. Mulai dari ketinggian tempat, iklim, sampai cara pengolahannya, semua ikut ngaruh ke rasa akhir kopi yang kamu minum.
Makanya, kenal biji kopi aja belum cukup. Saat kamu paham jenis biji kopi dan menyesuaikannya dengan mesin kopi yang digunakan, hasil seduhan bisa terasa lebih pas, konsisten, dan pastinya makin enak.
Jenis Jenis Kopi dan Rasanya
Di dunia kopi, beberapa jenis biji muncul lebih sering dibanding yang lain. Produsen kopi dan kedai biasanya menggunakan jenis ini sebagai bahan utama. Selain itu, perbedaan rasa antar biji kopi bisa langsung terasa saat diseduh.
Ada yang terasa lembut di awal, ada juga yang pahitnya langsung menonjol. Supaya tidak salah pilih, penting untuk mengenali karakter dasar dari setiap jenis biji kopi berikut ini.
1. Jenis Kopi Arabika dan Rasanya
Arabika menjadi pilihan banyak orang karena rasanya relatif ringan. Kopi ini cocok diminum tanpa gula karena tidak terlalu pahit. Dari sisi rasa, Arabika menampilkan keasaman yang seimbang dengan aroma fruity atau floral.
Karakter ini membuatnya terasa bersih dan nyaman. Selain itu, petani biasanya menanam Arabika di dataran tinggi. Lingkungan sejuk membantu biji kopi ini berkembang dengan rasa yang lebih kompleks.
2. Jenis Kopi Robusta dan Rasanya
Berbeda dari Arabika, Robusta menghadirkan rasa yang lebih kuat. Kandungan kafeinnya yang tinggi membuat sensasi pahit terasa jelas. Sementara itu, aroma Robusta cenderung earthy dan smokey.
Karakter ini sering muncul pada kopi tubruk atau espresso blend. Karena lebih tahan hama, petani banyak membudidayakan Robusta di dataran rendah. Hal ini juga membuat harganya lebih terjangkau.
3. Jenis Kopi Liberika dan Rasanya
Liberika memang tidak mudah ditemukan. Namun, banyak pencinta kopi mencarinya karena karakter aromanya yang tidak biasa. Saat diseduh, Liberika mengeluarkan aroma buah, bunga, hingga kayu.
Perpaduan ini menciptakan pengalaman minum kopi yang berbeda. Di bagian akhir, rasanya sering meninggalkan sentuhan smokey. Karena itu, Liberika cocok untuk yang suka eksplor rasa baru.
4. Jenis Kopi Excelsa dan Rasanya
Meski masih satu keluarga dengan Liberika, Excelsa menawarkan karakter yang lebih ringan. Kopi ini terasa segar sejak tegukan pertama. Selain itu, rasa asam fruity pada Excelsa cukup menonjol.
Aroma eksotisnya membuat kopi terasa lebih hidup. Banyak peracik kopi menambahkan Excelsa ke dalam blend. Cara ini membantu menciptakan rasa yang lebih seimbang.
5. Kopi Gayo dan Rasanya
Petani menanam Kopi Gayo di dataran tinggi Aceh dengan biji Arabika pilihan. Lingkungan ini mendukung rasa yang stabil. Rasanya terasa seimbang antara asam dan manis.
Aroma lembutnya membuat kopi ini nyaman diminum kapan saja. Karena karakter tersebut, banyak orang menikmati Kopi Gayo tanpa campuran tambahan.
6. Kopi Toraja dan Rasanya
Kopi Toraja berasal dari Sulawesi Selatan dan terkenal dengan body yang tebal. Rasa kopinya terasa dalam dan kaya. Di sisi lain, sentuhan earthy dan rempah muncul secara perlahan.
Aftertaste yang panjang membuat rasanya bertahan di mulut. Banyak penikmat kopi menikmati Toraja secara perlahan agar setiap lapisan rasa lebih terasa.
7. Kopi Kintamani dan Rasanya
Berbeda dari kopi Sumatra, Kopi Kintamani menghadirkan rasa yang lebih cerah. Kopi ini terasa segar dan ringan. Selain itu, aroma citrus dan asam bersih menjadi ciri khasnya.
Sensasi buahnya muncul tanpa terasa berlebihan. Karakter ini cocok untuk metode seduh manual dan untuk yang kurang menyukai pahit.
Kesimpulan
Setiap biji kopi membawa karakter yang terbentuk dari alam dan prosesnya. Dengan memahami jenis biji kopi dan rasanya, menikmati kopi jadi lebih menyenangkan.
Arabika menawarkan kelembutan, Robusta memberi kekuatan rasa, sementara kopi Indonesia menghadirkan keunikan daerahnya. Pada akhirnya, mengenal biji kopi membantu kamu memilih kopi sesuai selera, bukan sekadar ikut-ikutan.
You may also like
Arsip
Calendar
| S | S | R | K | J | S | M |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | 2 | 3 | 4 | |||
| 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
| 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 |
| 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 |
| 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | |


Tinggalkan Balasan