
Cara Mengusir Tikus di Sawah, di Lahan Pertanian
Cara mengusir tikus di sawah ternyata nggak cukup hanya dengan pasang jebakan biasa, loh. Apalagi kalau lahan sawahmu luas dan udah pernah digarap pakai mesin cultivator.
Tanah yang subur dan gembur karena dicangkul mesin ini memang bagus buat pertumbuhan padi, tapi sekaligus bisa jadi tempat nyaman buat tikus berkembang biak kalau nggak dijaga.
Nah, buat kamu yang lagi bingung karena serangan tikus makin parah, tenang dulu. Tikus memang hama bandel, tapi bukan berarti nggak bisa dikendalikan. Yuk, kita bahas cara-cara praktis dan alami biar hasil panen tetap aman!
Kenapa Tikus Sawah Susah Dikendalikan?
Tikus itu pintar dan cepat berkembang biak. Sekali berkembang, bisa puluhan ekor dalam waktu singkat. Mereka juga aktif malam hari, jadi kadang kerusakannya baru kelihatan pas pagi.
Apalagi kalau tanah sawah sudah gembur karena dibajak pakai mesin cultivator, mereka makin gampang bikin lubang di sela-sela tanaman. Makanya, penting banget cari cara ngusir tikus yang benar-benar efektif, bukan sekadar sementara.
1. Gunakan Musuh Alami Tikus untuk Mengusir Tikus di Sawah
Salah satu cara alami dan ramah lingkungan adalah dengan memelihara burung hantu atau ular sawah. Iya, kedengarannya serem, tapi dua hewan ini terbukti efektif mengendalikan populasi tikus.
Burung hantu misalnya, dalam satu malam bisa makan beberapa ekor tikus. Kamu bisa bikin rumah burung hantu (bubu) di sekitar sawah biar mereka betah tinggal dan bantu berburu.
2. Tanam Tanaman Pengusir Tikus
Tahu nggak, loh? Ada beberapa tanaman yang aromanya nggak disukai tikus, seperti mint, serai, dan daun sirsak. Kamu bisa tanam di tepi sawah atau bikin semacam pagar alami dari tanaman ini.
Selain bikin sawah jadi lebih rapi dan hijau, tikus juga jadi malas mendekat karena aromanya mengganggu penciuman mereka.
3. Buat Perangkap Tikus Tradisional
Kalau kamu suka cara yang lebih klasik, perangkap tikus dari bambu atau ember juga masih efektif, kok. Isi dengan umpan seperti singkong, jagung, atau nasi basi.
Letakkan di jalur tikus yang sering di lewati, biasanya di pinggir pematang atau di dekat lubang. Kalau rutin dipantau, kamu bisa dapat banyak hasil tangkapan setiap hari.
4. Jaga Kebersihan Lahan Secara Rutin
Tikus senang tempat yang rimbun dan lembap. Jadi, rumput liar, sisa jerami, atau semak-semak harus rutin dibersihkan. Nah, di sinilah peran mesin cultivator bisa dimaksimalkan.
Gunakan cultivator nggak cuma buat mengolah tanah, tapi juga buat membersihkan lahan antar tanam. Tanah yang bersih dan kering akan bikin tikus kehilangan tempat persembunyian.
5. Pakai Asap atau Bau Menyengat untuk Mengusir Tikus di Sawah
Tikus juga nggak suka bau tajam seperti dari belerang atau minyak tanah. Kamu bisa membakar sedikit jerami yang di campur belerang di beberapa titik sawah.
Tapi ingat, jangan sampai asapnya ganggu tetangga atau tanaman, ya. Gunakan metode ini saat angin nggak terlalu kencang, dan dalam jumlah yang wajar.
6. Lakukan Gropyokan Bersama Petani Lain
Kalau serangan tikus makin parah, waktunya kerja bareng alias gropyokan! Ini kegiatan turun ke sawah rame-rame buat ngejar dan nangkap tikus bareng petani sekitar.
Biasanya di lakukan setelah panen atau sebelum masa tanam. Selain bisa ngusir tikus dalam jumlah banyak, gropyokan juga bikin petani makin kompak. Seru, kan?
Kesimpulan
Jadi, cara mengusir tikus di sawah itu harus kombinasi—nggak bisa cuma satu metode aja. Mulai dari musuh alami, tanam pengusir tikus, sampai manfaatin mesin cultivator buat bersihin lahan, semuanya saling mendukung.
Jangan tunggu tikus makin banyak baru bertindak. Lebih baik mencegah dari awal, biar tanaman padi kamu tumbuh sehat dan hasil panen tetap maksimal. Yuk, jaga sawah kita bareng-bareng dari serangan tikus!
Tinggalkan Balasan